2009 Goals | Status | Prestasi |
---|---|---|
Menjalankan BEAS (Standar Evaluasi Lingkungan Hidup Gedung). Semua gedung GEMS harus meraih skor 50 persen pada BEAS. | Selesai | Mengimplementasikan penyelenggaraan BEAS. |
Implementasi visi dan strategi lingkungan hidup untuk 2011. | Selesai | Kemajuan dalam rencana kerja menurut fungsi-fungsi utama di antaranya Corporate Real Estates, Group Technology and Operations, Wholesale Banking, Consumer Banking, Human Resources, Governance dan Corporate Affairs, dilacak dan dilaporkan kepada Komite. |
Mengembangkan kebijakan lingkungan hidup yang direvisi. | Selesai | Kebijakan Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim difinalisasi dan dipublikasikan tahun 2010. |
Keterlibatan yang lebih luas dengan para pemangku kepentingan internal dan eksternal melalui media inovatif seperti film dan edukasi online. | Selesai | Keberhasilan produksi film Creating a Climate for Change dan majalah Planet DigiMag. Untuk Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada tanggal 5 Juni, staf terdiri lebih dari 90 persen total tenaga kerja kami, ambil bagian dalam berbagai aktivitas, diantaranya penanaman pohon, berjalan kaki ke kantor dan mengadakan rapat nirkertas |
Prioritas 2010
Penting kiranya agar kita memiliki strategi lingkungan hidup dan perubahan iklim yang kuat untuk menjamin bahwa pendekatan kami terhadap, dan posisi kami pada, isu-isu lingkungan hidup ditanamkan di seluruh organisasi kami. Tetapi hal itu tidak boleh bersifat kaku sehingga kehilangan relevansi dan inovasinya di tingkat lokal. Karenanya, strategi kami berkembang agar selaras dengan perubahan waktu dan ekspektasi staf, nasabah serta pemangku kepentingan kami.
Kami telah memiliki sebuah strategi lingkungan hidup sejak tahun 1998, yang diperbarui pada tahun 2008 guna menetapkan target hingga 2011. Saat ini strategi tersebut telah dicanangkan dengan kuat, diakui dan disampaikan di seluruh organisasi kami, dan difokuskan pada dua bidang utama:
Melindungi lingkungan hidup:
Kami mengembangkan strategi bekerja sama dengan operasional bisnis kami guna menjamin bahwa strategi tersebut selaras dengan prioritas strategis mereka. Parameter yang kuat telah ditetapkan sehingga kami dapat mendorong perubahan perilaku yang berkelanjutan di seluruh tubuh organisasi kami.
Prioritas bisnis | Prioritas perubahan iklim dan lingkungan hidup |
---|---|
Dasar-dasar perbankan - mempertahankan fokus pada nasabah dan klien yang sudah ada, membantu mereka menjalani iklim perekonomian yang sulit sembari meningkatkan pangsa pasar dan margin keuntungan kami. | Pembiayaan berkelanjutan/menekan dampak operasional kami - memperdalam hubungan dengan nasabah dan klien yang sudah ada melalui:
|
Meningkatkan reputasi kami - kami mengakui bahwa kami memiliki reputasi merek yang kuat dan akan bekerja keras untuk meningkatkannya sehingga tertanam dalam segala hal yang kami lakukan, dan menginformasikan setiap interaksi dengan semua pemangku kepentingan kami. | Keterlibatan - menjamin bahwa merek Standard Chartered berarti tanggung jawab dengan melibatkan nasabah, klien dan pemangku kepentingan utama kami guna meningkatkan kesadaran dan mendorong tindakan seputar melindungi lingkungan hidup. |
Mempertahankan momentum dalam Wholesale Banking - mempertahankan kinerja yang kuat. | Pembiayaan berkelanjuta - di antaranya:
|
Perombakan Consumer Banking - untuk meraih kembali pendapatan dan pertumbuhan profit. | Menekan dampak operasional kami - termasuk kampanye pengurangan kertas yang difokuskan pada nasabah oleh Consumer Banking. Kampanye ini melibatkan pengurangan jumlah isian dalam formulir aplikasi, dan menyederhanakan bahasa ketentuan dan persyaratan kami, yang memungkinkan penjualan silang produk yang lebih efektif, dan memberikan kontribusi bagi pendekatan bisnis yang difokuskan pada nasabah. |
Keseimbangan - bisnis kami saling bergantung pada produk-produk penjualan silang, perujukan klien dan infrastruktur bersama. Kami beroperasi sebagai Satu Bank, dan memerlukan kedua bisnis agar sukses. | Keseimbangan - fokus ganda kami dalam melindungi lingkungan hidup dan pembiayaan berkelanjutan menjamin bahwa semua bidang-bidang bisnis kami tercakup oleh strategi kami, dan bahwa kesuksesan diraih sebagai Satu Bank. |
Tahun ini kami mengidentfikasi akses yang andal terhadap pangan, air dan energi sebagai hal yang penting terhadap prestasi stabilitas ekonomi di pasar-pasar kami, sehingga bisnis kami dapat sukses dan memberikan kontribusi positif bagi pembangunan berkelanjutan mereka.
Untuk menjamin bahwa kami dapat memberikan kontribusi ini, kami telah mengambil beberapa langkah untuk memperdalam pemahaman kami terhadap isu-isu utama, di antaranya:
Memahami Isu-isu seputar keamanan pangan, air dan energi
Laporan tim Riset Klien kami, The End of Cheap Food and Water: The Real Liquidity Crisis menelaah kesinambungan pasokan pangan dan air dengan adanya tren konsumsi, pasokan dan regulasi yang berlaku saat ini. Analisis tersebut memadukan pengetahuan mendalam kami terhadap negara-negara yang menjadi tapak operasional kami dengan keahlian riset dan pasar komoditas kami.
Kami mendistribusikan riset kami secara luas kepada basis klien kami karena tiga alasan: untuk menunjukkan bahwa kami memahami isu-isu yang mempengaruhi nasabah kami, untuk mengantisipasi tantangan yang ditimbulkan isu-isu tersebut, dan untuk mengidentifikasi peluang bagi aktivitas bisnis berkelanjutan.
The End of Cheap Food menyimpulkan bahwa, meskipun memungkinkan bagi kita untuk menyediakan pangan dalam skala global, tetapi harga yang tinggi tidak bisa dielakkan. Variasi regional dalam ketersediaan pangan cenderung meluas, sehingga mengarah pada investasi lintas negara yang lebih tinggi dalam sektor pertanian, risiko kebijakan perlindungan dan kepedulian kelangkaan pangan yang semakin bertambah bagi para pengimpor pangan. Di tingkat lokal, terjangkaunya harga makanan menjadi fokus utama pada kebijakan fiskal dan dagang di seluruh negara berkembang. Meskipun harga yang lebih tinggi berdampak positif terhadap pendapatan petani dan insentif investasi, tetapi dapat menghalangi upaya peningkatan ketahanan pangan bagi rakyat miskin.
Sama halnya, Water: The Real Liquidity Crisis menyimpulkan bahwa tersedia solusi kelangkaan air, tetapi memerlukan investasi, perolehan ekonomi dan itikad politik. Laporan tersebut menguraikan berbagai solusi utama - alokasi air dan teknologi yang lebih baik - dan menyoroti tantangan utama yang perlu ditangani di tapak global kami.